Sentuhan lezat pada roti pisang klasik ini menambahkan serpihan kelapa tanpa pemanis dan pecan panggang untuk menambah rasa dan tekstur ekstra.
Ditambah lagi, dibuat dengan bahan-bahan sehat seperti pisang matang, gula merah muda, dan minyak atau mentega alpukat. Baik Anda sedang terburu-buru atau punya waktu untuk menikmati sepotong, roti pisang ini sangat cocok untuk pagi hari yang sibuk atau kapan pun Anda membutuhkan camilan yang cepat dan memuaskan.
Cara Membuat Roti Pisang dengan Kelapa
Note: Instruksi lengkap disediakan dalam kartu resep di bawah ini.
Panaskan oven hingga 350 F. Olesi loyang roti berukuran 9 x 5 inci. Ayak tepung, soda kue, dan baking powder ke dalam mangkuk sedang. Dalam mangkuk mixer listrik yang dilengkapi dengan paddle attachment, campurkan minyak alpukat, garam, dan gula hingga tercampur. Kocok telur satu per satu hingga tercampur.
Campurkan pisang, jus lemon, dan vanila hingga tercampur. Tambahkan campuran tepung dan aduk dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata. Jangan mencampur secara berlebihan. Masukkan kelapa dan kacang secara perlahan (adonan akan terlihat menggumpal).
Tuang adonan ke dalam loyang roti yang sudah disiapkan dan panggang selama 50-55 menit hingga tester yang dimasukkan ke tengahnya relatif bersih dan bagian atasnya berwarna cokelat keemasan. Jangan terlalu matang! Dinginkan dalam loyang selama 10 menit sebelum dikeluarkan dari loyang. Biarkan dingin seluruhnya di rak kawat sebelum diiris. Menikmati!
Resep Terkait:
Resep
Roti Pisang dengan Kelapa dan Pecan
Tools
bahan
- 232 g (1-¾ cangkir) tepung serbaguna, masukkan ke dalam gelas ukur, ratakan, dan diayak
- ¼ sendok teh garam kosher
- 4 g (1 sendok teh) baking powder
- 5 g (½) sendok teh soda kue
- ½ cangkir minyak alpukat , minyak biji anggur, atau 1 batang (½ cangkir) mentega tawar, lelehkan
- 152 g (¾ cangkir) gula merah muda
- 2 telur yang besar , suhu kamar
- 1 cangkir pisang yang sangat matang , tumbuk hingga halus (dari sekitar 2-3 buah pisang)
- 2 sendok teh ekstrak vanili
- 2 sendok makan jus lemon segar
- 75 g (¾ cangkir) serpihan kelapa tanpa pemanis penuh lemak
- 65 g (½ cangkir) pecan panggang, cincang
petunjuk
- Panaskan oven hingga 350 F. Olesi loyang roti berukuran 9 x 5 inci. Ayak tepung, soda kue, dan baking powder dalam mangkuk sedang.
- Dalam mangkuk mixer listrik yang dilengkapi dengan paddle attachment, campurkan minyak alpukat, garam, dan gula hingga tercampur. Kocok telur satu per satu hingga tercampur.
- Campurkan pisang, jus lemon, dan vanila hingga tercampur. Tambahkan campuran tepung dan aduk dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata. Jangan mencampur secara berlebihan. Masukkan kelapa dan kacang secara perlahan (adonan akan terlihat menggumpal).
- Tuang adonan ke dalam loyang roti yang sudah disiapkan dan panggang selama 50-55 menit hingga tester yang dimasukkan ke tengahnya relatif bersih dan bagian atasnya berwarna cokelat keemasan.
- Jangan terlalu matang! Dinginkan dalam loyang selama 10 menit sebelum dikeluarkan dari loyang. Biarkan dingin seluruhnya di rak kawat sebelum diiris. Menikmati!
Catatan
- Menyimpan: Untuk menyimpan roti, bungkus rapat dengan plastik wrap atau aluminium foil dan simpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup kembali pada suhu kamar hingga 3-4 hari. Alternatifnya, Anda bisa menyimpan roti di lemari es hingga seminggu atau di freezer hingga 2-3 bulan. Jika menyimpan di dalam freezer, bungkus roti dengan plastik wrap atau alumunium foil, lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup kembali atau wadah kedap udara. Cairkan roti di lemari es atau pada suhu kamar sebelum dipanaskan kembali.
- Untuk memanaskan kembali: Untuk memanaskan kembali roti, Anda dapat memanaskannya di microwave selama 10-20 detik untuk pilihan yang cepat dan mudah. Anda juga bisa memanggang roti di dalam toaster atau oven pemanggang roti hingga hangat dan renyah. Jika memanaskan kembali dari roti beku, cairkan roti terlebih dahulu, lalu panaskan kembali menggunakan salah satu cara yang disebutkan di atas.
Semua informasi nutrisi didasarkan pada perhitungan pihak ketiga dan hanya merupakan perkiraan. Setiap resep dan nilai gizinya akan berbeda-beda bergantung pada merek yang Anda gunakan, metode pengukuran, dan ukuran porsi per rumah tangga.