Dalam panci sedang dengan api sedang, tambahkan 1 cangkir gula. Masak gula pasir, aduk sesekali hingga mulai meleleh dan pinggirannya berubah warna menjadi coklat. Gunakan spatula karet tahan panas untuk menarik gula leleh di sekitar tepinya menuju bagian tengah gula yang belum meleleh; ini akan membantu gula meleleh secara merata.

Lanjutkan memasak dan menarik gula leleh hingga semua gula meleleh dan karamel berwarna kuning tua merata (seharusnya berbau karamel tetapi tidak gosong), total sekitar 10 hingga 12 menit. (Jika masih ada gumpalan gula yang belum larut, matikan api hingga meleleh.)

Selanjutnya, tuangkan air bersuhu ruangan secara hati-hati ke dalam gula cair sambil terus mengaduk adonan dengan spatula karet tahan panas yang dimiringkan sedikit agar uap panas tidak membakar Anda. Campurannya akan menggelembung dan mengukus dengan kuat, dan sebagian gula mungkin mengeras dan mengkristal, tapi jangan khawatir; terus aduk campuran dengan api sedang selama 1-2 menit lagi sampai gula meleleh kembali sepenuhnya dan karamel menjadi halus.

Berhati-hatilah agar karamel tidak terlalu matang karena dapat cepat gosong dan menjadi pahit. Angkat dari api dan tuangkan karamel ke dasar cetakan silikon berukuran 8 inci (20.32 cm) atau loyang antilengket; cepat berputar untuk melapisi seluruh bagian bawah dan samping. Biarkan karamel mendingin sepenuhnya.

Campurkan gelatin dan 1 cangkir susu dalam mangkuk microwave. Diamkan selama 5 menit—microwave dengan suhu tinggi selama 2 menit atau sampai gelatin benar-benar larut, aduk setiap menit. Blender sisa susu, krim, susu bubuk, vanilla, dan susu kental manis dalam blender hingga halus. Haluskan campuran gelatin. Tuang ke dalam cetakan 8 cangkir yang sudah disiapkan. Tutupi dengan kertas timah dan letakkan cetakan di lemari es; dinginkan hingga matang, 6 hingga 8 jam, dan hingga semalaman. Setelah siap, keluarkan dari lemari es.

Isi mangkuk besar dengan air hangat. Rendam cetakan agar-agar ke dalam mangkuk berisi air hangat untuk melonggarkan pinggirannya. Berhati-hatilah agar air tidak masuk ke dalam panci. Hapus setelah 15 detik. Keringkan bagian luar loyang atau cetakan silikon dan gunakan pisau untuk mengitari tepi flan dan bagian tengahnya. Berhati-hatilah saat melakukan ini, agar flan tidak terpotong.

Perlahan-lahan mulailah menggerakkan pisau di sekitar tepi flan yang tidak dipanggang sampai Anda mencapai bagian bawah flan yang tidak dipanggang, dan goyangkan loyang sesering mungkin, dan ketika Anda melihat bahwa flan sudah longgar di sana, inilah waktunya untuk membalik itu ke piring. (Penting untuk memastikan seluruh flan hilang dari sisi cetakan atau loyang. Jika satu bagian masih menempel di cetakan atau loyang, tetapi bagian lainnya tidak, flan mungkin pecah saat Anda membaliknya ke piring). Temukan piring datar.

Ukurannya harus beberapa inci lebih besar ke segala arah daripada panci atau cetakan Anda. Letakkan piring menghadap ke bawah di atas cetakan atau loyang. Pegang bagian atas piring dan bagian atas cetakan dengan kuat menggunakan ibu jari dan jari Anda. Balikkan cetakan sehingga piring menghadap ke atas. Anda akan merasakan flan tanpa panggang terlepas dari cetakannya. Jika tidak lepas dari cetakan, balikkan kembali dan masukkan ke dalam air hangat selama beberapa detik sebelum mencoba lagi. Nikmati Flan Tanpa Panggang Terbaik kami dengan Karamel Cair!